beberapa orang tua yang sangat fanatik dengan nilai biasanya menuntut anak-anak mereka untuk pandai di semua bidang tersebut. sebagian besar dari "beberapa orang tua" tersebut secara spesifik ingin agar anaknya benar-benar pandai di bidang eksakta.
anak dari orang tua semacam itu, bisa jadi beruntung, bisa juga tidak. sejatinya jika seorang anak dianugerahi orang tua yang sangat concern dengan nilai-nilai mereka, maka mereka mempunyai seorang motivator gratis. namun tak sedikit dari anak-anak tersebut yang memandang, justru orang tua semacam itulah yang menjadi demotivator.
bagi anak-anak yang menjadikan tekanan dari orang tua sebagai motivasi, maka dia akan (berusaha) melejitkan prestasinya. namun bagi anak-anak yang memandang tekanan orang tua tersebut sebagai demotivator, maka anak tersebut akan tumbuh berkembang menjadi anak yang bermasalah (delinquent children).
di masa sekarang, para orang tua seharusnya mulai sadar bahwa yang menyebabkan seorang anak sukses ketika dewasa nanti bukanlah disebabkan oleh nilai-nilai pelajaran yang tinggi. memang benar, anak-anak dengan nilai pelajaran yang tinggi punya kesempatan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan di sejumlah universitas. namun perlu diingat, tanpa nilai yang tinggi pun, anak-anak tersebut tetap bisa sukses.
di Inggris, seorang anak yang bernama Willard Wigan diolok-olok oleh guru dan teman-temannya karena tidak bisa membaca. Willard menghadapi kesulitan membaca tersebut tanpa tahu apa sebabnya. dengan ilmu pengetahuan yang berkembang sekarang, Willard akan terdeteksi sebagai penderita dyslexia. namun, ketika masa kecilnya dulu, Willard tercap sebagai sebagai anak yang bodoh, sangat bodoh.
bukannya jatuh ke dalam rasa putus asa, sedih, dan emosi negatif lainnya, Willard malah memfokuskan diri pada hobinya, mengukir benda-benda mini. pertama kali dia memulai hobinya, dia membuat rumah untuk semut-semut kecil. ibunya melihat hasil Willard tersebut. Ibunya memuji hasil karya anaknya tersebut. merasa termotivasi, Willard terus menekuni hobinya dan menjadikannya sebagai karir.
sekarang Willard menjadi salah seorang pengukir benda mini yang terkenal. sejumlah media mengkategorikan karyanya sebagai nano-sculpture. berkat karya-karya seninya, dia mendapatkan gelar MBE (Member of British Empire) oleh Ratu Elizabeth II. karyanya menjadi koleksi dari beberapa orang terkenal seperti pangeran Charles, Elton John. Mike Tyson, dan Simon Cowell.
bisa jadi nasib Willard akan berbeda jika ibunya tidak mendukung hobinya. mari kita bayangkan jika sang ibu malah berkomentar "IIIHHH WILLAAAARD, KAMU NGAPAIN?! BIKIN KOTOR LANTE AJA!! CEPAT SAPU TUH RUMAH SEMUT, SEKARAAAANGG!!!!". atau mari kita bayangkan adegan dimana Willard menguping pembicaraan ibunya ke bapaknya "pak, anak 'e dewe kok gendheng ya. de'e dolane karo semut 'e". wah gak tau deh nasib Willard Wigan sekarang kalo hal tersebut yang terjadi.
seseorang yang ingin berprestasi perlu dukungan dari orang-orang di sekitarnya. dukungan tersebut memang bukan syarat mutlak, sebagian orang justru malah makin tertantang dan berhasil ketika tidak ada yang mendukung. namun tentu saja, dukungan adalah sebuah katalisator dari sebuah keberhasilan.
anakpun demikian, mereka membutuhkan dukungan positif dari orang tuanya untuk berprestasi. dukungan tersebut sebagian besar merupakan dukungan moral dari orang tua mereka. tentu saja orang tua berhak untuk mengarahkan anaknya ke jalan yang lurus. coba kita bayangkan kalau anak lelaki kita yang berusia 5 tahun berkata "papa/mama, aku mau jadi sailormoon donk. ato gak jadi anggota JKT48 deh.. boleh yah.. yah". kalau sih bakal pengsan berdiri kalau anak saya berkata demikian.
jadi untuk para orang tua sekalian, terus dukung hobi anak anda yang positif. gak apa-apalah nilai raport mereka isinya cuma 8 semua. gak apa-apalah cuma jadi ranking 2, asal dia punya kemampuan dan kemauan yang kuat untuk menekuni suatu hobi yang positif.
Salam Pendidikan!
Fairy Tale (sumber: willard-wigan.com) |
St. Bartholomew Church (sumber:dailymail.co.uk) |
Golden Harley (sumber: willard-wigan.com) |
Taylor of Glouce (sumber: willard-wigan.com) |
Willard Wigan MBE (sumber: willard-wigan.com) |