Minggu, 14 Oktober 2012

Kupang, For The First Time

Alhamdulillah, pada selasa kemarin saya diberikan kesempatan untuk menjejakkan kaki di bumi Allah yang bernama Kupang, Nusa Tenggara Timur. Walaupun dalam rangka dinas, namun saya tak akan melewatkan kesempatan untuk mengobservasi lingkungan, meet and greet dengan rakyat saya sendiri.. hehehe

Keberangkatan pesawat terjadwal pukul 7.30 WIB. kami satu tim sudah ada di bandara sejak pukul enam. karena hape saya mati, maka saya ngecas hape dulu sehabis check in sampe pukul 7.15. alhasil, kami satu rombongan hampir saja ditinggal terbang pesawat.

perjalanan kali ini adalah perjalanan udara pertama saya yang harus transit. sebelum sampai ke kupang, pesawat transit dulu di Bali. kami pun turun sebentar untuk numpang pipis. Kalau orang kaya liburan ke Bali, kami ke Bali mah cuma buat numpang pipis.. see, ketahuan kan siapa yang lebih kaya.

pesawat kami landing di di bandara el tari, kupang, kurang lebih pukul 12.30 waktu setempat. sesaat sebelum mendarat, saya sempat melihat penampakan bumi kupang dari atas pesawat. kesan pertama yang saya dapat adalah bumi tersebut sangat kering.

sesaat saya berpikir, seperti apakah karakter dari penduduk yang tinggal di wilayah ini. tentu orang yang tinggal di wilayah ini adalah orang-orang yang tangguh, kuat, dan tidak cengeng.

banyak hal yang menarik yang saya perhatikan dari kupang, antara lain sebagai berikut ...

1. ternyata nama mantan para gubernurnya diabadikan menjadi nama jalan dan bandara. el-tari, nama bandara di kupang, ternyata merupakan nama gubernur pertama NTT. tak cuma dijadikan nama bandara, patung tokoh ini menjadi semacam landmark dari kota kupang.

2. tanah di kota kupang banyak yang merupakan tanah karang. kalau biasanya karang itu ada di pantai, atau di bawah laut, di kupang karangnya ada di tengah kota. saya membayangkan, jangan-jangan dahulu sekali nusa tenggara ini merupakan bagian dari laut. namun karena pergerakan volkanik dan penyurutan air laut, maka muncul lah bumi kupang.

3. sangat jarang terjadi hujan. menurut penuturan pegawai perwakilan kantor saya, di kupang jarang sekali terjadi hujan. malahan katanya, banjir terakhir di kupang terjadi pada tahun 1990-an. bukan berarti di kupang langitnya tak pernah mendung. sepenglihatan saya beberapa kali langit mendung berarak di atas kota kupang, namun tampak hanya numpang lewat.

4. tidak ada peminta-minta. kembali menurut penuturan pegawai perwakilan kantor saya, orang kupang tidak ada yang berprofesi sebagai peminta-minta. meskipun hidupnya mungkin tidak mudah, harga diri orang kupang cukup tinggi untuk menjadi seorang peminta-minta.

5. tampak strata yang cukup sejahtera dari penduduk kupang adalah pegawai pemda setempat. yah, entah ya, namun menurut mata awam saya memang demikian faktanya. tapi sebenarnya ada strata pedagang juga yang terhitung cukup sejahtera. namun tampaknya strata pedagang ini diisi oleh warga pendatang. well, kalau saya sampai harus menjadi warga kupang saya pikir saya juga akan masuk ke strata pedagang ini sih.

6. rumah dinas gubernurnya sangat amat luas sekali dua kali tiga kali dan berkali kali. malahan kata orang yang menjemput rombongan kami, rumah dinas gubernurnya lebih luas dari kantor gubernurnya sendiri. subhanallah..

7. kesempatan untuk berbisnis di kupang sangat amat luas. masih banyak lahan yang bisa dieksplor lebih jauh lagi untuk dijadikan bisnis tersendiri. jikapun suatu bisnis sudah ada lebih dulu di kupang, namun pemainnya relatif masih sedikit. kalau saya tinggal di kupang, mungkin bisnis pertama yang akan coba saya rintis adalah bisnis bimbingan belajar dan bisnis jasa konsultasi skripsi.

di NTT ini saya baru berkesempatan bersapa dengan kupang. semoga di kesempatan yang lain, saya bsia menyapa kota-kota NTT yang lainnya. amiin..

Bakwan pertama saya di Kupang. Tukang gorengannya dari Jawa kayaknya


Yang desain spanduknya geblek. Masa foto orang digabung ama jagung. Ngejek..

 
Well, ini cuma warung makan lamongan loh, tapi WIFI ZONE cing!!


Ini semacam mini market di Kupang. Namun, harganya masih terhitung premium. Gak tau deh kalau alfamart masuk ke market ini apakah harganya akan bersaing atau tidak.

Senin, 08 Oktober 2012

Konsekuensi Finansial Sakit Gula

pada akhir bulan juli lalu saya pernah menulis tentang tingginya tingkat asam urat saya (baca di sini). alhamdulillah, tingkat asam urat itu turun drastis sampai ke poin 6 ketika saya mengukur kembali tingkat asam urat saya di pertengahan september lalu.

turunnya tingkat asam urat itu tampaknya Allah takdirkan terjadi setelah saya menjalani puasa ramadhan. tampak-tampaknya sih yang namanya puasa itu sedikit banyak mampu mengontrol penyakit-penyakit yang ada dalam tubuh ini.

bayangkan saja teman-teman, saya berhasil memecahkan rekor asam urat tertinggi di kantor. dan dalam satu setengah bulan, saya berhasil memecahkan rekor lagi, kali ini dalam hal penurunan asam urat terdrastis yang pernah dicatat klinik kantor. well, you can say i am really proud of myself.

namun pagi ini, dokter kantor memberikan peringatan baru untuk saya. setelah satu setengah bulan silam beliau memperingati asam urat, kini dia memperingati saya tentang risiko terkena gula.

tadi setelah cek kadar gula, saya diberi skor oleh si mesin kesehatan sebesar 150 poin. katanya sih, skor normal kada gula itu batas atasnya sebesar 120 poin. well, walau bukan ancaman serius, skor kadar gula sesaat (KDS) ini harus saya perhatikan lebih jeli lagi ke depannya.

Diabetes Mellitus (disingkat DM), disebut-sebut oleh dokter kantor saya sebagai mother of the disease  (emaknya para penyakit). sekali kita kena DM, maka penyakit-penyakit yang lain menjadi aktif. ibarat tombol switch on gitu kali ya.

menurut beliau, bahaya terbesar dari DM adalah kematian. "Mati?! terus kenapa dok? semua orang juga bakal mati kok.." begitu ucap saya sambil mengangkat sebelah alis. dan sang dokter pun menghela nafas panjang.. "hhhhh....".

kemudian dia mengambil secarcik kertas, dan menggambar sebuah bagan sederhana tentang efek sakit gula. dari bagan itu tampak sakit gula akan berefek ke sel saraf, ke mata, ke ginjal, ke jantung, dan juga otak.

walaupun agak ngeri juga ngeliat efeknya yang bervariasi, tampaknya saya masih belum cukup takut kena gula. tapi sesaat saya langsung sadar, ada konsekuensi finansial yang cukup besar dari penyakit-penyakit tersebut.

konsekuensi finansial dari gagal ginjal sekecil-kecilnya sebesar biaya yang kita keluarkan untuk cuci darah. kalau kata dokter, walau bisa diringankan kartu askes, tapi tetap aja keluar duit jutaan setiap bulan buat cuci darah.

untuk konsekuensi finansial dari sakit jantung, saya pribadi sudah ada gambaran dari sakitnya orang tua saya. sekali berobat aja bisa keluar duit ratusan ribu rupiah. padahal si dokter cuma cemek-cemek sedikit, obrol-obrol sedikit, terus ngasih obat. idih, amit-amit deh, sehatnya belon tentu, keluar duitnya udah pasti.

alhamdulillah, setelah membayangkan dampak finansial saya langsung tersadar untuk menjaga makanan saya, biar gak gampang sakit. saya harap, teman-teman juga jaga kesehatan ya.

Salam Sehat

Jumat, 05 Oktober 2012

Godaan Puasa Sunnah

puasa sunnah biasanya relatif agak sulit dijalankan bagi orang yang imannya tipis kaya saya ini. digoda bau indomie goreng aja bisa goyah. "astaghfirullah, maafin saya ya Allah.. hari ini saya absen dulu" ucap saya pada suatu hari ketika benar-benar tergoda makanan seraya membatalkan puasa senin saya.

hari ini saya kembali mengalami godaan puasa lagi, dengan level yang lebih dahsyat. kalo indomie goreng kita ibaratkan sebagai super saiya 1, godaan yang ini ibarat super saiya 3, sambil fushion pulak. godaan ini, tak lain tak bukan adalah segelas es cincau seger, fresh from the gerobak.

sebenernya salah saya juga sih, udah tau puasa malah maen futsal. tapi kalo saya gak maen futsal, saya gak olahraga. gak olahraga, gak sehat. gak boleh donk. jadi ya main futsal iya, puasa iya. mantep kan?!

sebenernya gak mantep-mantep amat sih. lawong abis maen futsal ngantor kok. kan di kantor adem, ber-AC. puasa mah gak berasa dimarih. tau-tau udah deket maghrib aje.

namun ternyata godaannya bukan terdapat di kantor, tapi terdapat di perjalanan menuju kantor. udah abis main futsal, harus ngadepin macet, eh, ada tukang cincau lagi mejeng ngelayanin pelanggannya.

tampak di mata ini si abang cincau bergerak secara slow motion. diciduk cincaunya dengan centong plastik, melayang-layang si centong plastik di udara, dan SPLASH.. masuklah sang cintau ke dalam gelas.. di dalam gelas, tampak sang cincau bergoyang-goyang dengan gembira.

rangkaian gerakan itu berhasil menyeret air liur saya keluar dari mulut. slurp.. dan tiba-tiba saja otak saya jadi ngeres, tetiba terbayang es degan, es cendol, es teh manis, dan minuman segar lainnya yang baru keluar dari kulkas.

cobaan hai cobaan.. pergilah engkau.. hus hus..