Selasa, 24 April 2012

Pray For Pak Diyono

saya mengenalnya dengan panggilan pak diyono. rumah beliau tepat berada di seberang rumah saya, di samping rumah si batak yang melihara anjing. saya dan pak diyono ini memiliki sebuah ikatan yang cukup "unik". kedekatan kami disebabkan oleh 2 hal, karena ayam dan bola.

sebagai tetangga, pasukan pak diyono terhitung suka mengivasi teritori rumah saya. ya, pak diyono punya sejumlah tentara, yaitu ayam-ayam kampung piaraannya. yang menyebalkan dari ayam-ayam tersebut adalah beolnya. mereka dengan semena-mena mem-berak-i halaman rumah saya.

pernah pada suatu zaman dimana halaman rumah saya dipenuhi tahi kotok ayamnya pak diyono. karena sudah banyak korban ranjau-ranjau dari sang ayam, maka saya mengambil tindakan mengusiri ayam tersebut. namun mereka terhitung cukup gesit kalau diserang dengan serangan jarak dekat. maka saya putuskan untuk menyerang dengan senjata jarak jauh.

jadi jika ada ayam pak diyono yang berani menginjakan kakinya di teritori rumah saya tanpa ijin, maka saya tak segan-segan untuk men-sniper ayam tersebut dengan batu-batu dan pecahan genteng yang ada. akhirnya "krisis tahi kotok" pun mereda setelah saya menggunakan pendekatan kekerasan. sebagai imbasnya, gantian ayam-ayam itu menginvasi rumah tetangga yang lain. hehe..


selain berurusan karena ayam, saya dan pak diyono juga berurusan karena sebuah bola. alkisah saya ini waktu kecil suka banget latihan bola. karena saya orangnya pemalu dan tertutup, akhirnya saya tidak berlatih bola dengan teman-teman, tapi saya berlatih bola sendirian. teman berlatih bola saya tak lain tak bukan adalah tembok halaman.

saya secara rutin di rore hari melakukan passing-passing kecil ke tembok. biasanya bolanya akan kembali lagi ke arah saya lagi dan saya akan melakukan one-touch pass. tembok yang saya pakai latihan adalah tembok halaman rumah yang menghadap ke jalan, yang juga berarti menghadap ke arah rumah pak diyono.

suatu hari saya bertekad untuk melatih tendangan bebas. secara teknis, latihan tendangan bebas saya samakan dengan latihan passing dengan sedikit modifikasi. di tembok yang akan menjadi sasaran, saya coba gambar 3 buah lingkaran yang harus bola saya kenai sehabis saya tendang dari jauh.jadi setelah mengambil jarak yang agak jauh, saya akan coba menyasar tembok tersebut.

namanya juga latihan, wajar donk kalau tembakannya meleset. namun bagaimana jika kamu latihan nendang bola, dan bolanya terbang masuk ke rumah tetangga? ya, itulah yang terjadi dengan latihan tendangan bebas saya. kerap kali bola yang saya lepas berhasil melayang melewati pagar rumah saya dan pagar rumah tetangga.

tak cuma melewati pagar rumah tetangga, kadang tendangan bebas saya berhasil menghajar kaca rumah tetangga saya, dalam hal ini kaca rumah pak diyono. kalau udah seperti itu, maka saya akan bergerak cepat ngambil bola saya dari rumah pak diyono sebelum beliau sempat keluar rumah. kalo beruntung, saya bisa selamat sambil belaga pilon, tapi kalo ke gep, ya dapet hadiah pelototan dan kacak pinggang.

sekarang pak diyono jatuh sakit. sudah beberapa hari ini dia bahkan absen dari sholat jamaah di masjid, padahal hitungannya beliau sangat rajin. ahad malam kemarin saya dan keluarga menjenguk pak diyono. ternyata pak diyono divonis dokter menderita kurang gizi.

badan pak diyono kini sangat kurus. berat badannya tinggal 35 kg. bukan, bukan karena beliau tidak mampu sehingga jadi kurus begitu. beliau cuma gak mood makan. kata istri beliau, pola makan beliau tidak teratur dan sangat picky. beliau baru mau makan kalau yang terhidang adalah bubur sum sum, dan itupun gak dihabiskan.

pak diyono, saya harap sakit bapak itu gak ada urusannya dengan perang ayam ataupun sepakan tendangan jauh saya. dan saya harap pak diyono cepat sehat seperti sedia kala. dan buat teman-teman yang membaca artikel ini, saya mohon untuk mendoakan kesembuhan beliau. meskipun teman-teman belum mengenalnya, tapi insya Allah, doa teman-teman akan dikabul Allah. Amin..

Kamis, 12 April 2012

Sekilah Curhat Tengah Bulan

diantara sekian banyak situs yang suka saya buka, tampaknya gak ada yang mengalahkan kesukaan saya untuk buka situs internet banking di awal bulan. biasanya senyam senyum sendiri ngeliatin mutasi kredit. tapi memang benar kata orang bijak, gak ada yang abadi di dunia ini. seutas senyum yang keluar pun kemudian sirna dan berganti muram di tengah dan akhir bulan.

kalau ingin muram, sederhana saja caranya. lihat saja kolom debit di buku atau record tabungan kita. ya, record debit muncul dari adanya pengeluaran. dan melihat bertubi-tubinya record debit itu ibarat dipukul secara combo oleh shao kahn.

saya akui, Allah memang maha adil. kala Dia menciptakan malam, maka ia ciptakan pasangannya, siang. ada lelaki, ada wanita, ada yin ada yang, ada barat ada timur, ada pemasukan ada pengeluaran, ada kolom debit ada kolom kredit. memang sulit, tapi sehabis kesulitan tentu ada kemudahan. tenang kawan, dunia belum kiamat..

*curhat jelang tengah bulan*

Maksi di Blok S

hari ini, atas nama persaudaraan dan persahabatan, saya kembali kongkow-kongkow maksi (makan siang) bersama rekan saya di kantor. yang menjadi sasaran tempat kongkow kali ini adalah blok s, jakarta. ada beberapa hal yang menjadi catatan tersendiri dari kongkow kali ini, berikut poin poinnya..

1. tukang parkir
picture taken from http://kaskus.us

 abang tukang parkir di tempat kami makan, di mata saya, tampaknya berasal dari afrika. perwakan mirip dengan pemain impor dari afrika yang bermain di liga indonesia. tapi hal itu disanggah oleh teman saya. "itu mah dari ambon" tukasnya. khalayak ramai tampaknya sepakat kalau orang ambon itu tidak sama dengan orang afrika. sehingga bisa diambil kesimpulan mata dia atau mata saya yang bermasalah (kayaknya sih saya).

2. sate kambing
picture taken from http://erditya.wordpress.com
ada beberapa variasi menu di meja makan kami. ada bakso, soto betawi, sate ayam dan sate kambing. saya punya sedikit catatan untuk sate kambing. sate kambing itu paling enak dimakan pada saat hujan-hujan di malam hari. sehabis kenyang, tidur deh ngekep guling. mantep. sayang hal itu baru valid klo kejadian makannya malam hari, tidak siang hari. gak kebayang kalo siang-siang ngekep guling..

3. beli mobil
picture taken from http://elegantcar.net

saya tak habis pikir, ternyata ada teman saya yang sudah niat banget beli mobil. namanya a*us. nah, si ag*s ini sambil nunggu makanan keluar, ternyata lihat-lihat brosur mobil everest. mobil everest adalah mobil yang segede everest (apa sih!).

saya yang duduk di depan agus ini pun ikut menilik sebentar brosur mobil itu. ternyata everest itu di row paling depan bisa ditempati 3 orang. seorang penyetir, dan dua penumpang. tiba-tiba saya teringat dengan mobil mikrolet. yah, dalam kapasitas row depan, bisa disimpulkan everest = mikrolet.

4. ketemu artis
picture taken from http://foto.detik.com
 di medio akhir kami makan, tiba-tiba di kantin tersebut muncul seorang artis nimbrung. saya bener-bener gak enak ama teman-teman saya. gara-gara saya ikutan makan, maka artis-artis berdatangan (apa sih!) (lagi). artis yang ikut nimbrung bareng kami bernama deswita maharani. saya sih gak kaget ngeliat si artis. yang bikin saya kaget itu adalah orang yang nemenin si artis.

si lelaki pengiring deswita ini bermuka selayaknya "abang-abang". awalnya saya pikir dia suaminya, tapi kayanya sih gak pantes. "suami dia artis juga kok" begitu konfirmasi teman saya yang pernah berkecimpung di dunia artis, agu*s. kemudian saya tebak bahwa dia adalah si pedandan artis, tapi kembali argumen itu patah lantaran si "abang" kurang kemayu. yasudahlah, ambil tengahnya aja, pria tersebut manajernya deswita.

demikian sedikit laporan sekilas pandang mata dalam perjalanan makan siang kali ini. sampai jumpa di episode mendatang.. deee..

Senin, 09 April 2012

Celoteh Tentang Menulis

Pagi semua. pagi yang agak kesiangan. kini saya duduk kembali di ruang kantor dengan laptop yang terkoneksi ke internet. sejumlah pekerjaan sebenarnya sudah menunggu, namun saya belum kunjung mengerjakannya. saya tunda dulu tugas negara ini demi kepentingan saya pribadi, menulis.

bisa jadi saya terlihat gak amanah ama tugas-tugas kantor. tapi saya pikir saya sudah mencicil pekerjaan tersebut sebelumnya. terlebih saya sudah mengestimasi bobot pekerjaan tersebut. di sisi lain, yang namanya menulis meskipun sifatnya pribadi, tapi saya anggap itu sebagai investasi.parahn

seseorang yang tidak gamang dan tidak takut untuk menulis, memiliki nilai tambah tersendiri. dunia kerja sekarang ini menuntut karyawannya untuk bisa menuliskan kondisi di lapangan dalam sebuah kertas. banyak orang bisa menuturkan kondisi di lapangan dengan berbicara, tapi bagaimana dengan menulis?

kata-kata yang tertuang dalam kertas, apabila dituliskan dengan baik, akan menyihir para pembacanya untuk membaca tulisan itu lekat-lekat. beberapa kali saya pernah membaca sebuah buku yang sangat enak dibaca, dari halaman ke halaman, bab ke bab, mengalir dengan lancar, runut, dan jelas.

pernah pula saya menemukan tulisan laporan yang sangat njelimet, muter-muter, dan bikin pusing. kalau menemukan tulisan macam ini, ada dua kemungkinan, kitanya yang bodoh, atau nulisnya yang bodoh.

agar jangan sampai kita tidak menjadi penulis yang bodoh, maka latihan mutlak diperlukan. klo kata ustadz di film negeri 5 menara, "bukan yang tajam (yang berhasil), tapi yang paling gigih". jika tulisan kita njelimet, ancur, jangan pernah berhenti menulis. tulis lagi, lagi lagi dan lagi.

saya pribadi punya keinginan untuk membuat sanggar menulis di lingkungan rumah saya. memang itu masih impian, tapi someday akan saya buat. saya berharap dengan dilatih menulis, anak-anak muda di lingkungan rumah saya akan belajar bagaimana menumpahkan pikiran mereka ke dalam sebidang kertas.

saya yakin, anak muda yang berani menuliskan ide, pikiran, dan pengalamannya ke dalam media tulis akan memiliki sikap hidup yang lebih positif. anak muda tersebut akan mempunyai tempat untuk menumpahkan uneg-uneg mereka.

demikian celotehan saya yang gak berpangkal kemana-mana. hanya sebuah tulisan yang dipaksakan ada. demi sebuah eksistensi. aku menulis, maka aku ada..

Minggu, 01 April 2012

Ngidam Suikoden

di hari ahad ini saya ditimpa kegalauan yang sangat. tiba-tiba ingin sekali saya kembali menjelajah dunia suikoden di PS2. langsung saya buka-buka kaskus mencari penjual PS2 dengan harga miring. masalah budget bisa diperjuangkanlah.

tapi sepertinya keinginan itu hanya dorongan sesaat saja. keinginan saya sebenarnya bukan punya PS2 nya. keinginan saya spesifik, bermain game berjudul Suikoden. dan berhubung Suikoden 1 dan 2 sudah saya jajal, maka saya inginnya menjajal Suikoden 3 dan seterusnya. dan game tersebut hanya ada di PS2.

karena keinginan saya BUKAN memiliki PS2, maka saya akan menyambut penawaran penyewaan PS2. yang saya maksud penyewaan disini bukan dalam artian rental PS yang menjamur di sudut kota. penyewaan yang saya inginkan adalah penyewaan di bawa pulang ke rumah.

Suikoden adalah permainan bergenre RPG. main game model RPG sangat gak seru bila dilakukan di kios rental. aduh, gak kebayang deh kalo bapak-bapak kayak gw maen satu atep bareng bocah-bocah ama abang-abang. gak mao deh maen bareng orang yang masih dipanggil orang tuanya dengan seruan macam, "Madi..  mandi dulu.. jangan maen mulu".

jadi teman-teman, tolong saya.. tolong pinjemin saya PS anda, atau minimal beliin deh.. yah yah yah..