Kamis, 31 Maret 2011

Lolos = Lulus

Alhamdulillah, kali ini saya lolos tes BPK. Puji Allah.. Allahu Akbar..
Lolos (atau bisa juga kita sebut lulus) dari tes BPK adalah hal yang telah saya nantikan dari 1,5 tahun yang lalu. sejak September 2009. sejak pertama kali mendaftar. tapi di bulan Desember saya harus menyadari bahwa saya masihlah seorang pecundang. saya gagal. saya tidak lulus. saya tidak lolos. saya tersenyum saat itu, sebuah senyum topeng. senyum yang saya tampakkan untuk membuat tenang ibu dan bapak saya. walau akhirnya senyum itu pecah juga. mental pengecut itu menyeruak. si pengecut mulai menyalah-nyalahkan situasi. meludah sana-sini. berkata "andai" menjadi hobi. "bapak sih".. "ibu sih"..
Tapi si pengecut itu pun mulai meredup. sorot mata diriku pun menjadi hidup. kutantang kembali dunia. lalu saya bilang "memangnya kenapa?!". saya kembali melangkah. tapi dengan dagu yang sedikit terangkat. gagal BPK, gagal BP Migas. gagal Pertamina. lalu saya kembali bilang "memangnya kenapa?!". saya yakin saya bisa berkontribusi di lembaga manapun yang menerima saya nanti. saya yakin masa depan saya akan cemerlang, di lembaga manapun tempat saya berkarya. saya yakin. yakin. dan hanya itu yang saya punya. keyakinan.
Dan keyakinan itu kini mulai diuji, ketika saya diterima di BPK. Ketika saya diterima di BPK, maka saya keyakinan bahwa saya bisa berkontribusi mulai diuji. Apakah benar saya bisa berkontribusi, atau saya hanya jadi beban anggaran negara. Ketika saya diterima, maka keyakinan saya bisa cemerlang dan berkarya mulai diuji. Apakah benar saya bisa berkarya, atau hanya jadi biang masalah.
Ah, ceracau sore yang mengada-ada. mohon maaf kalau gak ada nilai tambahnya. he he..
salam ceracau. selamat mengada-ada..

Sabtu, 26 Maret 2011

Akhir Maret

udah hampir sebulan saya ga nulis di blog. Entah karena alasan apa semangat menulis menjadi timbul tenggelam belakangan ini. Tapi saya bersyukur di sabtu pagi ini bisa menyempatkan waktu untuk ketik-ketik sedikit di blog ini. Sekarang sudah memasuki akhir Maret. Dan akhir maret kali ini adalah akhir Maret yang cukup di tunggu-tunggu. Pertama dan Utama, di hari sabtu ini, 26 Maret 2011, istri dan saya akan konsultasi dengan dokter kandungan tentang hari lahiran anak pertama saya. Wuih bro, betapa senangnya saya saat menyadari tak sampai sebulan lagi akan hadir seorang makhluk mungil dan menggemaskan, anak saya, Umar Kautsar (kandidat kuat untuk nama anak saya, hehe). Berikutnya, hal yang saya tunggu, ada pada hari ahad. Pada hari itu akan diadakan seminar motivasi untuk pemuda di lingkungan saya. Motivasi, adalah hal yang dibutuhkan untuk para pemuda. Ketika seseorang bisa memotivasi diri sendiri, maka dia akan terus berkembang dan maju. Dan saya ikut senang jika anak-anak muda di lingkungan saya bisa maju dengan kemampuannya sendiri. Lalu di akhir Maret juga ada hal yang saya tunggu sejak berbulan-bulan lalu, pengumuman kelulusan CPNS BPK. Setelah pengalaman gagal sejak tes TPA tahun lalu, saya akhirnya sadar bahwa saya harus siap untuk gagal. Dulu waktu muda, ga ada kata gagal dalam kamus hidup saya. Walaupun saya ga dapet ranking 1 waktu SD, SMP, dan SMA (kecuali kelas 1 SD dan 1 SMA cawu 3) saya gak ngerasa gagal tuh. Saya juga gak ngerasa gagal walau IPK saya cuma 3,02 . Saya juga gak ngerasa gagal walau dulu jadi Kadiv Media FSI Buletin Berdzikir cuma terbit 4 kali dari target 6 kali terbit. Intinya setiap kekacrutan dan kekampretan yang pernah saya lakukan gak pernah saya nilai sebagai kegagalan. Kecuali gak lulusnya saya dari tes CPNS BPK formasi 2009, saya merasa sangat terpukul. Udah PeDe2, tapi koplak juga, meh.. So, untuk senin nanti, 28 Maret 2011, saya sudah menyeting 50% dari hati saya untuk ketidaklulusan saya, dan 50% lagi saya tempatkan sebuah konsep yang bernama... harapan... Well, senang bertemu dengan Maret, dan Marhaban Yaa April.. Marhaban, anak ku tercyintah, Marhaban, Ya Rijaluttankayu.. Marhaban, BPK.. (kalo lulus)..