baru-baru ini saya iseng-iseng buka situs stratfor, sebuah lembaga intelijen swasta. stratfor saya kenal melalui sejumlah publikasi yang berkaitan dengan wikileaks. dalam informasi tersebut dikatakan jutaan email stratfor berhasil direntas oleh perentas anonim. terus terang, saya menjadi penasaran dengan stratfor itu sendiri. dan akhirnya saya berhenti pada sebuah artikel yang berkaitan dengan terorisme (baca di sini).
judul dari artikel tersebut cukup mencolok menurut saya, the myth of the end of terrorism. intinya di situ sih menyatakan bahwa terorisme itu tak akan pernah mati. penulis meyakini, meskipun situasi geopolitik bergeser dan berubah seperti apapun, terorisme akan tetap hidup. ironisnya, di sini terorisme merupakan sinonim dari jihad.
setelah membacanya, saya menjadi miris bahwa betapa kerdilnya pola pikir orang barat sana, yang direpresentasikan oleh tulisan sang penulis. point of view dari tulisannya sangatlah terasa sekali ketimpangannya. rasa ke-aku-an dari sang penulis ini begitu terasa. bagaimana mungkin invasi amerika ke irak dan afghanistan tidak disebut sebagai teror?
yah, mungkin saya yang salah. mungkin saya membacanya masih dengan kacamata orang islam yang sentimen dengan barat. sehingga apapun yang dia tulis terasa menggiring untuk memojokan agama saya, islam dan konsep perjuangan agama saya, jihad. mungkin saya yang bodoh dalam hal terorisme, karena selama kuliah saya tidak mendalami berita-berita atau artikel tentang terorisme.
dalam beberapa hal, mungkin saya yang salah. tapi satu hal yang pasti, apabila statement penulis tersebut menjadi kenyataan maka yang pasti stratfor akan selalu dapat job. so, there is no way to end terrorism, cause we have to feed our greed.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar