![]() |
| nih dia muke tersangkanya |
Aha rizki abinul hakim adalah anak ilmu ekonomi 2004. mukanya militeristik. gayanya sok santai. kadang agak brutal. namun satu hal yang saya ingat dari dia, loyal. anak ini adalah teman yang loyal. dia tak akan meninggalkan temannya kesusahan sendirian. dia akan menemani sang teman. jadinya kesusahan berduaan.
salah satu momen yang saya ingat kala saya dibantu dia adalah malam sehari sebelum sidang skripsi. dialah orang yang berjasa membantu saya melakukan finishing atas skripsi yang saya buat. semalaman penuh dia tidak tidur membantu menyelesaikan format penulisan dan lain-lain.
untuk seorang yang pengetahuan microsoft word nya standar seperti saya, merapikan format tampilan skripsi sungguh menguras tenaga. dan aha ini datang di saat saya memang butuh bantuan. hebatnya lagi, disaat aha ini bekerja semalaman, saya sempet tidur 2-3 jam, dan dia gak keberatan.
ada sebuah komik menarik yang pernah saya baca, judulnya samurai. di komik itu sang tokoh pernah berwasiat, "dikala kau sedang kehausan dan ada yang memberikan sekerat daging kepadamu, maka berterima kasihlah. namun jika kau sedang kehausan dan ada yang memberikanmu minum, maka jangan pernah lupakan namanya, dan balas budinya". saya pegang betul kalimat tokoh tersebut dalam kasus aha ini.
maka ketika suatu saat aha butuh bantuan ditemani mencarikan ganti mangkok istri menteri yang pernah secara tak sengaja dia pecahkan, maka saya jabanin kebutuhan itu dan saya cancel sejumlah janji demi membantu dia. wait.. wait.. gantiin mangkok? penting amat seh?? dan istri menteri? siapa pula ini??
sebagai informasi aha pernah bekerja pada salah satu mantan menteri. dasar menterinya bego, orang sepintar aha disuruh-suruh ngerjain hal yang gak levelnya aha. aha diminta bawain perabotan sang istri menteri ke tempat tinggal baru. namun nasib, justru di hal yang "gak level" inilah terjadi kecelakaan. dua mangkok, kalau gak salah pecah.
kalau gw jadi aha, maka gw cuma akan minta maaf dan mengganti sejumlah uang ke istri menteri tersebut. tapi aha ini perfeksionis. aha ini orang yang berdedikasi dan berintegritas. urusan mangkok aja dia pertanggungjawabkan dengan mencari gantinya yang sama persis ukuran dan pola ukirannya. jadilah kita muter-muter jatinegara-tebet-kelapa gading-dan tempat tempat lainnya. yah, namanya juga gak pernah belanja mangkok, sekenanya aja nyari tempatnya.
diakhir kisah, cuma satu dari dua mangkok tersebut yang kita dapatkan. dengan ukuran dan pola ukiran yang sama persis. bukan hasil yang memuaskan, tapi setidaknya adalah hasilnya. dan saya sendiri lupa, apakah di akhir aha ini dipuji karena kejujuran dan kebertanggungjawabannya oleh sang istri menteri. dan sebagai hadiahnya akan dijadikan mantu misalnya. atau aha ini malah diomelin. hanya Allah, aha, dan pihak-pihak terkait yang mengetahuinya.
well, sebenarnya masih banyak pengalaman bersama teman saya yang satu ini. dan masih banyak pula pengalaman saya bersama teman-teman yang lain. kita bahas lain waktu ya. kini waktunya kita tidur..
selamat malam..
selamat tidur..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar