Sebelum tidur malam ini saya tergelitik
untuk sedikit menumpahkan pendapat saya tentang video pertemuan anatara
nazaruddin dengan nasir di penjara cipinang. dari pihak denny indrayana,
wakil menteri hukum dan ham, menyatakan bahwa something strange dari
pertemuan tersebut. sedangkan dari pihak nazaruddin menyatakan bahwa apa
yang dilakukan denny itu lebay, juga tak bisa membuktikan apa-apa. mari
kita lihat, siapa yang brengsek siapa yang bukan.
nazaruddin cs, jelas tak bisa
menampik lagi bahwa memang ada pertemuan jam 11 malam di penjara
cipinang tersebut. sebuah "kunjungan" di luar jam besuk, dan bahkan di
luar jam yang wajar untuk membesuk. bukti video tersebut adalah otentik,
tidak terbantahkan, meskipun tidak menjelaskan apa yang di bahas para
bedugul itu. lalu apa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang ada
dalam video tersebut? denying? gak mungkin. yang bisa mereka lakukan
adalah berkilah bahwa pertemuan di jam tersebut sah-sah saja.
dan benar, ternyata nasir beralasan
bahwa posisinya sebagai anggota komisi III DPR membenarkan untuk
menginspeksi lapas-lapas kapanpun. alasan tersebut katanya mengambil
dasar dari ucapan patrialis akbar, menteri hukum dan ham ketika itu.
salahkah patrialis? saya pikir tidak. karena konteksnya ketika itu
adalah agar komisi III DPR bisa memberikan kontrol atas kinerja
kementerian hukum dan ham, termasuk di dalamnya kinerja dari pegawai
lapas. namun tentunya, setiap orang yang berakal sehat akan sadar bahwa
yang dia lakukan di luar konteks yang patrialis pernah katakan.
siapapun tahu, bahwa nasir adalah
adik dari nazaruddin. apa yang bisa dilakukan oleh seorang adik terhadap
kakak yang tersangkut masalah? memberikan support moral tentunya.
support moral itu bisa dilakukan dengan melakukan kunjungan. namun
kunjungan yang seperti apakah yang wajar dilakukan, ya tentu kunjungan
yang dilakukan pada waktunya, alias di jam besuk. lalu wajarkah jika
kunjungan itu dilakukan di luar jam besuk?
dulu ketika diklat
prajabatan saya pernah diberitahu oleh salah satu senior, bahwa
integritas dan independensi itu , sebagai value, selain di dalam hati
juga harus di tampakan keluar. bukan untuk riya', tapi untuk
pertanggungjawaban ke stakeholder. dan jelas, nasir tidak menunjukan
integritas dan independensinya sebagai anggota DPR dalam kasus ini. ada
conflict of interest dari apa yang nasir lakukan. padahal seorang
pejabat publik harus menghindari yang namanya conflict of interest.
yang bikin saya terkagum-kagum
dengan nasir cs ini adalah kengototannya bahwa mereka tidak
bersalah.saking ngototnya, terucap sendiri pernyataan-pernyataan yang
malah memojokkan mereka sendiri. saya dengar sendiri di televisi, bahwa
pengacara nazaruddin bilang bahwa pak nazar ini sakit. sakitnya pak
nazar ini disebabkan karena harus menghadapi persidangan. pak nazar
stres, perlu di jenguk. pak nazar sendiri sudah muntah-muntah sejak
persidangan ke sekian.
pengacara ini jelas sudah hilang
logika dalam pikirannya. dimana-mana kalau orang sakit itu butuh
istirahat. macam mana ada orang yang seharusnya istirahat malah dijenguk
di waktu istirahatnya. dekat tengah malam pula. kalau seperti ini ada
dua kemungkinan. si pengacara berbohong masalah urgensi dijenguknya pak
nazar, atau si pengacara berbohong bahwa pak nazar sedang sakit.
kalau kita lihat dari sisi denny
indrayana sendiri, justru aneh jika ada yang bilang denny ini lebay.
macam mana pula ada orang yang punya perhatian besar pada penegakan
hukum macam pak denny ini lalu dibilang lebay. justru orang yang bilang
lebay itulah yang sedang mencoba menghilangkan kepercayaan publik pada
pak denny. dengan hilangnya kepercayaan maka segala yang diungkap oleh
denny hanya jadi angin semata. dan para koruptor akan bertepuk tangan
meriah.
lalu ada sejumlah orang yang melihat
bahwa denny berusaha menghalangi nazaruddin untuk bernyanyi lebih jauh
tentang bobrok partai demokrat. denny berusaha untuk melindungi anas,
denny berusaha untuk melindungi sby. tapi orang-orang tersebut lupa
bahwa nazaruddin ini adalah pembohong. saya dan teman-teman pembaca
tentu tidak lupa pada ungkapan ini "satu kebohongan akan melahirkan satu
kebohongan lain".
banyak pihak mengharapkan nazaruddin
berkata jujur dalam mengungkapkan fakta-fakta di persidangan. hal ini
dimaksudkan agar terbongkar kebobrokan-kebobrokan yang selama ini jarang
terungkap di muka pengadilan. but please, ya masak sih kita polos-polos
aja ngedengerin omongan nazaruddin? ya disaring donk. nazaruddin jelas
sedang mencoba melakukan suatu makar dari balik penjara. dan pertemuan
misterius tentu merupakan bentuk konsolidasi untuk memuluskan makar
tersebut.
wallahua'lam..
salam lam lam lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar