20 Februari 2012

Pinokio

Sebelum tidur malam ini saya tergelitik untuk sedikit menumpahkan pendapat saya tentang video pertemuan anatara nazaruddin dengan nasir di penjara cipinang. dari pihak denny indrayana, wakil menteri hukum dan ham, menyatakan bahwa something strange dari pertemuan tersebut. sedangkan dari pihak nazaruddin menyatakan bahwa apa yang dilakukan denny itu lebay, juga tak bisa membuktikan apa-apa. mari kita lihat, siapa yang brengsek siapa yang bukan.

nazaruddin cs, jelas tak bisa menampik lagi bahwa memang ada pertemuan jam 11 malam di penjara cipinang tersebut. sebuah "kunjungan" di luar jam besuk, dan bahkan di luar jam yang wajar untuk membesuk. bukti video tersebut adalah otentik, tidak terbantahkan, meskipun tidak menjelaskan apa yang di bahas para bedugul itu. lalu apa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang ada dalam video tersebut? denying? gak mungkin. yang bisa mereka lakukan adalah berkilah bahwa pertemuan di jam tersebut sah-sah saja.

dan benar, ternyata nasir beralasan bahwa posisinya sebagai anggota komisi III DPR membenarkan untuk menginspeksi lapas-lapas kapanpun. alasan tersebut katanya mengambil dasar dari ucapan patrialis akbar, menteri hukum dan ham ketika itu. salahkah patrialis? saya pikir tidak. karena konteksnya ketika itu adalah agar komisi III DPR bisa memberikan kontrol atas kinerja kementerian hukum dan ham, termasuk di dalamnya kinerja dari pegawai lapas. namun tentunya, setiap orang yang berakal sehat akan sadar bahwa yang dia lakukan di luar konteks yang patrialis pernah katakan.

siapapun tahu, bahwa nasir adalah adik dari nazaruddin. apa yang bisa dilakukan oleh seorang adik terhadap kakak yang tersangkut masalah? memberikan support moral tentunya. support moral itu bisa dilakukan dengan melakukan kunjungan. namun kunjungan yang seperti apakah yang wajar dilakukan, ya tentu kunjungan yang dilakukan pada waktunya, alias di jam besuk. lalu wajarkah jika kunjungan itu dilakukan di luar jam besuk?

dulu ketika diklat prajabatan saya pernah diberitahu oleh salah satu senior, bahwa integritas dan independensi itu , sebagai value, selain di dalam hati juga harus di tampakan keluar. bukan untuk riya', tapi untuk pertanggungjawaban ke stakeholder. dan jelas, nasir tidak menunjukan integritas dan independensinya sebagai anggota DPR dalam kasus ini. ada conflict of interest dari apa yang nasir lakukan. padahal seorang pejabat publik harus menghindari yang namanya conflict of interest.

yang bikin saya terkagum-kagum dengan nasir cs ini adalah kengototannya bahwa mereka tidak bersalah.saking ngototnya, terucap sendiri pernyataan-pernyataan yang malah memojokkan mereka sendiri. saya dengar sendiri di televisi, bahwa pengacara nazaruddin bilang bahwa pak nazar ini sakit. sakitnya pak nazar ini disebabkan karena harus menghadapi persidangan. pak nazar stres, perlu di jenguk. pak nazar sendiri sudah muntah-muntah sejak persidangan ke sekian.

pengacara ini jelas sudah hilang logika dalam pikirannya. dimana-mana kalau orang sakit itu butuh istirahat. macam mana ada orang yang seharusnya istirahat malah dijenguk di waktu istirahatnya. dekat tengah malam pula. kalau seperti ini ada dua kemungkinan. si pengacara berbohong masalah urgensi dijenguknya pak nazar, atau si pengacara berbohong bahwa pak nazar sedang sakit. 

kalau kita lihat dari sisi denny indrayana sendiri, justru aneh jika ada yang bilang denny ini lebay. macam mana pula ada orang yang punya perhatian besar pada penegakan hukum macam pak denny ini lalu dibilang lebay. justru orang yang bilang lebay itulah yang sedang mencoba menghilangkan kepercayaan publik pada pak denny. dengan hilangnya kepercayaan maka segala yang diungkap oleh denny hanya jadi angin semata. dan para koruptor akan bertepuk tangan meriah.

lalu ada sejumlah orang yang melihat bahwa denny berusaha menghalangi nazaruddin untuk bernyanyi lebih jauh tentang bobrok partai demokrat. denny berusaha untuk melindungi anas, denny berusaha untuk melindungi sby. tapi orang-orang tersebut lupa bahwa nazaruddin ini adalah pembohong. saya dan teman-teman pembaca tentu tidak lupa pada ungkapan ini "satu kebohongan akan melahirkan satu kebohongan lain".

banyak pihak mengharapkan nazaruddin berkata jujur dalam mengungkapkan fakta-fakta di persidangan. hal ini dimaksudkan agar terbongkar kebobrokan-kebobrokan yang selama ini jarang terungkap di muka pengadilan. but please, ya masak sih kita polos-polos aja ngedengerin omongan nazaruddin? ya disaring donk. nazaruddin jelas sedang mencoba melakukan suatu makar dari balik penjara. dan pertemuan misterius tentu merupakan bentuk konsolidasi untuk memuluskan makar tersebut.

wallahua'lam..

salam lam lam lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar