"dimarahi bos, itu bahaya. tapi dimarahi konsumen, itu jauh lebih bahaya. soalnya konsumenlah yang gaji bos kami". begitulah kira-kira kata mutiara yang terpasang pada salah satu restoran lele yang cukup terkenal. lucu dan menggelitik isi pesannya. otak kta seakan diajak berpikir tentang sebuah filosofi dalam berdagang.
Dalam berdagang, jamak kita dengar bahwa pembeli adalah raja. orang yang menanamkan mindset ini biasanya sadar dan mau memberikan pelayanan prima untuk para pelanggan yang dilayaninya. sebaliknya, pedagang yang tidak meyakini ini biasanya hanya akan jadi pedagang yang mediocre, atau pedagang yang usahanya gagal terus.
pelayanan yang prima kepada pelanggan bisa dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan. sejumlah ahli menganggap kepuasan pelanggan ini abstrak. namun bagi sejumlah pelanggan, kepuasan pelanggan ini mampu dirasakan. jika pembeli puas, maka sang pedagang akan mendapat keuntungan yang berlipat-lipat. selain dapat untuk dari pembelian, sang pedagang akan mendapatkan pemasaran gratis dari sang pelanggan yang puas.
Jeff bezos, CEO amazon mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya (amazon.com) bisa tumbuh sedemikian rupa karena menjadikan kepuasan pelanggan sebagai filosofi perusahaannya. dia mengakui bahwa dalam jangka pendek, sebuah perusahaan bisa untung dengan mengeksploitasi kantong pelanggannya. tapi jika perusahaan ingin untung dalam jangka panjang, maka kepuasan konsumenlah yang harus terus dijaga.
banyak diantara teman-teman saya yang langgeng dalam usahanya karena menjaga kepuasan pelanggan mereka. diantara teman-teman saya itu ada yang sekarang sudah melambung tinggi usahanya dan ada yang belum. namun saya meyakini, meskipun belum sukses, sesungguhnya mentalitas pedagang yang berhasil telah mereka miliki.
Salam Lele!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar