saya tahu tentang teori ini pertama kali dari twit pak Jamil Azzaini, seorang motivator gaek di indonesia. belakangan saya ketahui bahwa teori ini pertama kali diangkat dari buku Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers. Gladwell mendasari pernyataannya tentang teori 10.000 jam ini dari penelitian Anders Ericsson.
Ericsson meneliti murid-murid pada akademi musik Berlin. ternyata pada sekolah musik tersebut, murid-murid yang berprestasi dan dikategorikan elit menjalani waktu latihan yang berbeda dengan murid dalam kategori bagus ataupun rata-rata. murid tingkat elit tersebut menghabiskan waktu 90 menit setiap hari untuk melatih kemampuannya. total akumulasi latihan murid tingkat elit tersebut kalau diakumulasi rata-rata akan mencapai 10.000 jam.
menurut Gladwell, teori tersebut ternyata juga berlaku untuk bidang profesi yang lain. olahragawan, ahli komputer, pemusik, menghabiskan banyak sekali waktunya terus memupuk kemampuannya sampai mereka masuk dalam kategori ahli.
dalam perjalanan motor semalam, saya membayangkan diri saya sendiri sebagai seorang ahli dalam bidang penulisan. dan untuk menjadi ahli dalam menulis, maka saya perlu menghabiskan waktu yang sangat banyak untuk berlatih menulis. tadinya saya agak lupa, saya pikir teorinya adalah teori 1000 jam, bukan 10.000 jam.
kalau teori yang dipakai adalah teori 1000 jam, maka saya perlu menghabiskan waktu 3 tahun untuk menjadi seorang ahli. asumsinya yang dipakai dari takaran saya adalah saya meluangkan waktu selama 1 jam setiap harinya untuk menulis. 1 jam, setiap hari, selama 3 tahun meluangkan waktu menulis.
sungguh bukan hal yang mudah. butuh komitmen yang sangat kuat untuk mau konsisten setiap hari menulis. dan untuk menjadi ahli semakin tidak mudah ketika saya teringat bahwa teori yang benar itu teori 10.000 jam, bukan 1000 jam. jadi untuk menjadi ahli dalam bidang kepenulisan saya perlu meluangkan waktu 1 jam, setiap hari, selama 30 tahun untuk latihan menulis. (T_T)
Yah, napas masih ada. tidak ada kata terlambat dalam mencoba. kalau diasumsikan saya akan mati usia 60 tahun, dan saya start untuk berlatih menulis dari sekarang, usia 26 tahun, maka saya bisa menikmati disebut ahli selama 4 tahun. lumayanlah ada capaian. kan kalau saya berhasil jadi ahli menulis maka saya bisa beramal jariyah tuh dengan ngisi seminar tentang menulis dimana-mana. kelasnya tentu beda donk, amal jariyah level amatir dengan level ahli.
So, temen-temen sekalian, selamat merenung ye, kira-kira kalian punya cita-cita jadi ahli atau tidak. kalau ada, ya mulailah berlatih... yang banyak.
![]() |
| suasana di tempat akademi musik berlin (sumber: academics.com) |

cemungudh kaka
BalasHapus