ahmad bashori adalah salah satu teman saya yang cukup mewarnai kehidupan saya, setidaknya selama masa saya kuliah. kisah anak ini cukup menginspirasi. bashori menurut hemat saya adalah salah satu ikon perjuangan untuk maju dan berkembang.
bashori dan kehidupan kampus
berbekal tiket masuk ppkb untuk berkuliah di ui, anak lulusan sma 5 surabaya ini berkelana menuju jakarta. saya lupa dia tinggal dimana setelah sesampainya di jakarta, namun yang pasti anak ini langsung menjadi bagian dari mahasiswa yang dibiayai beasiswa etos.
perkenalan pertama saya dengannya dimulai ketika masa kami sama-sama menjadi mahasiswa baru. dalam orientasi pengenalan kampus (opk), bashori ini menjadi anak yang "tampil". level keterkenalannya di mata senior kurang lebih sama seperti tigor, tapi yang satu positif dan yang satu negatif.
gak main-main keinginannya untuk tampil, dia sampai dengan sukarela mengajukan diri menjadi ketua angkatan 2004. ada beberapa calon kuat kandidat ketua angkatan, erik si gaek, mussalam dan fawwaz si arab, dan jhon si badan besar.
pada pemilihan tersebut terus terang saya memilih bashori. mungkin hal itu dikarenakan saya tersentuh dengan wajah dia yang cukup "marjinal", saya tersentuh dengan itu. dia juga punya jargon "JIDAT", jujur, bla bla bla, bla bla bla (saya lupa kepanjangan dibelakangnya).
sepak terjang bashori tak berhenti sampai disana. dia juga sukses terpilih menjadi project officer acara maker (malam kekerabatan). maker ini adalah acara kumpul-kumpulnya anak angkatan 2004 dan senior dengan format yang menarik. sebuah acara yang prestis dan dieksekusi dengan baik.
bashori pernah maju menjadi calon ketua bem ui. memang tidak menang, tapi perlawanannya terhadap calon lain sungguh hebat. terkait kampanye-kampanye bashori ini, pernah ada suatu kejadian yang sulit saya lupakan.
waktu itu saya masih menjadi ketua senat feui. saya ingin memberikan dukungan penuh terhadap teman saya yang satu ini ketika sedang kampanye di fakultas teknik. kampanya di fakultas teknik terbilang cukup maut, karena dilakukan semalaman penuh sampai pagi.
saat saya sedang asyik memperhatikan jalannya kampanye, tiba-tiba salah satu anak fakultas teknik mengacungkan tangan menginterupsi. "saya melihat, tampaknya ada anak non-teknik yang menginjak tegel merah ini. saya minta anak tersebut untuk angkat kaki dari tegel merah ini". tegel merah adalah wilayah yang konon terlararang bagi anak non teknik ketika ada kampanye.
alhamdulillah, saya sukses terusir mengungsi ke wilayah non tegel merah. wilayah yang cukup bernyamuk di malam hari. setelah luntang lantung dinyamukin, tiba-tiba muncul pahlawan saya, juned sang ketua bem fakultas teknik. berkat dia, saya aman nonton kampanye di wilayah tegel merah tanpa terusir lagi.
bashori dan kehidupan di luar kampus
kembali ke cerita tentang bashori, sebenarnya lebih banyak cerita dengannya yang off campus. maksud off campus ini adalah kisah diluar sepak terjang kami di kampus, kisah kami sebagai teman yang kebetulan satu kosan, kosan ariesta.
selepas dia tidak terpilih menjadi ketua bem ui, tiba-tiba kariernya sebagai trainer melonjak drastis. dia dipanggil oleh berbagai elemen kampus untuk mengisi materi yang temanya berkisar motivasi. menurut penuturannya, bayarannya sebagai trainer bisa sampai 2M, yang tak lain tak bukan merupakan kepanjangan dari "Makasih Mas".
imbas dari meningkatnya panggilan untuk mengisi training adalah staminanya yang sering habis kalau sudah di kosan. kosan ariesta sering kali baru "bangun" jelang jam 10 malam. biasanya sesi diskusi gaya bebas dimulai sekitar jam segitu dan bisa mengambil tempat di kamar kosan ataupun di warung kopi. dan seperti bisa diduga, bashori jam segitu sudah tidur.
bashori merupakan penganut early sleep, early wake. tidur duluan, bangun duluan. tidak heran ketika para penghuni ariesta masih mengantuk di jam 5 pagi, maka bashori jam segitu sudah melek dan telah berkontemplasi 30 menit yang lalu.
selain dikerjakan pada pagi hari, kontemplasi bashori ini juga sering dilakukannya ketika sedang denger ceramah. mata terpejam, kepala mengangguk, dan selepas materi langsung bertanya. sungguh teknik yang luar biasa, tak sembarang orang bisa menguasainya. setahu saya yang punya teknik ini adalah toni, teman saya di bpk, dan almarhum abdurrahman wahid.
masih banyak cerita yang bisa di share tentang bashori, misalnya saja ketegaannya dalam mengeksploitasi teman-temannya. ya, eksploitasi. inilah diferensiasi dia dibanding warga-warga ariesta lainnya.
salam hangat dan sini.
wassalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar