siang blogger. apa kabar? di hari yang cerah ini saya mau lanjutin lagi sekelumit cerita kecelakaan yang pernah saya alami. kisah berikutnya saya alami ketika saya masih SMA. kelas 2 SMA. alkisah, pada suatu malam saya harus mengeprint dan mengkopi tugas kelompok saya. setelah tugas selesai, waktu itu sekitar isya, saya langsung menuju wilayah utan kayu utara untuk mengeprint dan mengkopi.
wilayah utan kayu utara merupakan wilayah industri fotokopi. maklum saja, disitu terdapat sebuah universitas, Universitas Islam Jakarta. sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bagi seorang mahasiswa, jasa fotokopi adalah salah satu sektor jasa yang begitu dibutuhkan. ada gula ada semut. ada permintaan ada penawaran. ada mahasiswa, maka ada tukang fotokopi.
memang tukang fotokopi di kisaran UIJ sudah banyak. Namun ketika itu, rental komputer belumlah banyak, meskipun di wilayah seperti UIJ. akhirnya saya yang ketika itu harus mengantri cukup panjang untuk dapat jatah mengeprint. sudahlah lama ngantrinya, ternyata komputer yang digunakan cukup lemot. sesudah selesai menggunakan jasa mengeprint, saya beralih ke tukang fotokopi setempat untuk mengkopi hasil print-an sejumlah anggota kelompok.
kring.. kring.. handphone sony ericsson saya berbunyi.. dari seberang terdenger gelegar suara bapak saya "SUDAH JAM BERAPA INI???!!!!!".. astaga, betapa kagetnya ketika sadar bahwa sekarang sudah jam 10 malam. ketika itu, saya masih dikenakan jam malam. pulang jam 9 malam sudah dicereweti macam-macam. apalagi sekarang, jam 10 malam.
Di tengah kegalauan ketika menunggu selesai hasil fotokopian, saya menerima hadiah yang cukup manis.. hujan. pertama cuma gerimis. tapi makin lama makin deras.Yassalam.. gak bisa enggak, hujan ini harus ditembus. setelah fotokopiannya selesai, seluruh berkas dimasukin ke jok motor, dan saya nyetarter motor menembus hujan.
Awalnya sih biasa aja, maklum masih muda. tapi kok lama-lama ni muke sakit juga. kebetulan ketika itu saya gak bawa helm, jadi muka saya terpapar dengan serangan deras butir-butir air hujan. suer dah, berasa ditusuk-tusuk jarum ni muka. kalo melek terus, bisa cidera mata saya, jadi saya bawa motornya sambil merem melek.
merem melek.. stang motor geser ke kiri 2 derajat. merem melek.. 5 derajat.. merem melek.. 10 derajat.. merem melek 5 derajat.. merem.. DHUER!! saya sukses nabrak mobil yang diparkir di pinggir jalan. rupanya karena bawa motor sambil merem melek begitu, saya gak sadar bahwa sedikit demi sedikit saya secara perlahan melipir ke pinggir jalan.
hasil dari tabrakan itu sendiri cukup fenomenal, stang motor saya godek ke kiri. jadi kayak orang jalan lurus tapi kepalanya teleng ke kiri mulu. yang fenomenal lainnya adalah mobilnya gak kenapa-kenapa, cuma lecet dikit. bumper belakang tuh mobil kayaknya tangguh banget. namun terus terang saya gak sempet mengamati mobilnya, karena saya sendiri langsung limbung dan keliyengan. perut saya terhempas dan menabrak stang motor saya..BHUK.. serasa dipukul Mike Tyson.. dan KO..
hal fenomenal lainnya adalah ternyata saya ditolong oleh si pemilik mobil. saya dibawa masuk ke dalam rumahnya yang sederhana itu dan diobati. oh ya, saya belum bilang, mobil yang saya tabrak itu tampak lebih mirip sebagai bekas mobil. bekas mobil adalah deskripsi atas sebuah mobil yang derajat penampakannya di bawah mobil bekas. orangnya sekeluarga sangat baik ke saya dan terus terang saya sangat terkesan dengan keramahan mereka. saking ramahnya saya dipinjami baju dan celana untuk mengganti baju dan celana yang sudah kuyup lagi robek.
selesai diobati luka-luka saya, saya "dilepas" oleh sang pemilik mobil sekeluarga. yah, sampai rumah saya sukses diomelin ayah saya. wajar, kondisi motor tak karuan. kata-katanya yang masih saya ingat, "kalau hujan jangan pulang dulu donk, nunggu reda". ha ha ha.. beberapa hari kemudian motor saya dibetulin oleh ayah saya, mungkin karena kasihan ama anaknya yang kehilangan alat transportasi buat gaya-gayaan.
maunya begaya, malah bedugul.. semprul..
salam semprul..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar