Alokasi Waktu Para CEO

ada artikel bagus dari the wall street journal, judulnya "where's the boss? trapped in meeting (link disini). intinya sih menceritakan tentang penelitiannya anak-anak london school of economics dan harvard business school. penelitian tersebut bermaksud untuk mencari tahu seperti apakah seorang ceo menghabiskan waktunya.

penelitian tersebut memang memang belum selesai. tapi so far hasilnya kurang lebih diwakili oleh bagan dibawah ini..

credited to The Wall Street Journal

salah satu yang menarik dari ulasan artikel tersebut adalah sebagaimana yang dicontohkan oleh rory cowan, ceo dari lionbridge technologies inc. cowan selalu menyediakan waktu paginya sebagai waktu pribadi. menurut dia di waktu pagi itulah seseorang mempunyai pikiran yang lebih jernih untuk melakukan "hal pribadinya". entah kenapa saya teringat oleh wasiat salah satu bos di kantor saya bahwa waktu pagi merupakan golden time.

golden time adalah konsep sang bos atas waktu-waktu paling produktif dalam sehari kerja. sang bos bilang bahwa dia mengapresiasi orang-orang yang memaksimalkan waktu paginya untuk mengerjakan tugas-tugas kantor. sejalan dengan itu, dia menyesalkan jika ada karyawan yang malah leha-leha di pagi hari, padahal katakanlah tugas kantornya masih banyak.

di ujung publikasi wall street journal ini menunjukkan bahwa sebenarnya alokasi waktu dari ceo ini tak berhubungan dengan tingkat profitaibilitas perusahaan. profitabilitas perusahaan, dalam kasus "italian ceo", sebenarnya ditunjukkan dengan seberapa besar alokasi waktu diluangkan untuk koordinasi internal dibandingkan dengan koordinasi dengan pihak eksternal.

sebagai staf kacung kupret, sebenarnya gak penting-penting amat kita tau yang begini-beginian. palingan cuman sebagai komparasi aja buat ngeliat bos-bos kita. kalo kita punya bos selevel ceo, terus ternyata doi punya waktu untuk kegiatan pribadinya sangat banyak, sempet ngurusin tetek bengek ini itu, ya berarti bisa jadi level dia sebenarnya belon pantes jadi ceo. tapi bisa jadi saya salah. bisa saja kan kalau ternyata bos tersebut performance tetap bagus meski waktu bekerjanya sedikit.

artikel ini juga sedikit bermanfaat buat kaum kacung kupret, sebagai bahan persiapan kalo suatu saat jadi bos. yah, dibayang-bayangi dulu lah, sapa keturutan jadi bos. kalau tau begini kan artinya kacung kupret yang mau mobilitas vertikal bisa menyiapkan mental jauh-jauh hari. hehe..

sekian, selamat siang, selamat sholat dzuhur..