Yang Unik dari Berita tentang Wikileaks

kemarin sore, saya iseng-iseng membukan sebuah tautan yang mengarah ke situsnya Huffingtonpost. kebetulan laman yang terbuka di layar saya adalah laman yang menceritakan tentang aksi terbaru dari wikileaks. di situ dijelaskan bahwa para perentas berhasil membobol jutaan email rahasia milik perusahaan intelijen swasta, Stratfor (baca di sini).


ada hal yang menarik dari cuplikan bocoran wikileaks tentang para pemimpin dunia yang tertera di akhir artikel tersebut. di situ tertulis beberapa media internasional membuat cemoohan tentang para pemimpin dunia. herald sun, dikatakan di situ, melaporkan bahwa nicholas sarkozy itu seperti seorang raja tanpa baju. raja tanpa baju atau "an emperor with no cloth" mengingatkan kita pada dongeng hans christian andersen yang berjudul "the emperor's new clothes".

tak cuma sarkozy, pemimpinan dunia lainnya juga tak lepas dari ejekan media-media internasional. angela merkel, vladimir putin, dmitry medvedev, hamid karzai, dan pemimpin dunia lainnya tak ketinggalan diejek ini itu. namun yang membuat saya sedih adalah tidak adanya presiden saya, Susilo Bambang Yudhoyono dalam list itu.

dalam perspektif saya, orang-orang yang diejek tersebut adalah pemimpin dunia yang "happening", eksis. tapi presiden negara saya yang menerima penghargaan "global champion for disaster risk reduction" (baca disini) ternyata dihitung tidak cukup eksis oleh media internasional, sehingga tidak diejek. atau jangan-jangan dia tidak masuk list tersebut karena dikenal oleh media internasional sebagai pemimpin yang santun, sukses, dan berprestasi. kalau ternyata hal tersebut alasannya, tentu saya sangat bangga.

saya harap, dugaan saya terakhirlah yang benar. cukuplah media dalam negeri yang mengejek dan mengoyok-oyok presiden saya. jangan sampai presiden saya diejek oleh media luar. cukuplah baginya pertanggungjawaban di akhirat nanti. yang penting untuk ke depannya jangan sampai kita salah memilih pemimpin lagi. karena sungguh, lebih cepat lebih baik.. :p

presiden turkmenistan berdymukhamedov saja masuk berita wikileaks