29 Februari 2012

Pemimpin yang Efektif Tahu Ini

Isu kepemimpinan kini seakan tak ada habisnya diulas oleh berbagai media akhir-akhir ini. jika ada hal yang buruk dari republik ini maka para pemimpin republik ini selalu disebut-sebut sebagai orang yang bertanggung jawab. jika ada sekolah roboh di pelosok negeri, maka tak lama kemudian tak sulit untuk mendengar komentar di media bahwa presiden bertanggung jawab atas hal tersebut.

opini tersebut tak sepenuhnya salah memang, karena memang presiden merupakan pimpinan tertinggi lembaga eksekutif di republik ini. bersama presiden, terdapatlah dpr, mpr, bpk, dpd, ma, mk, dan ky sebagai lembaga tinggi negara di republik ini. peran para pemimpin di lembaga-lembaga tinggi negara tersebut tidak kalah penting dibanding peran presiden.

lalu apa yang disebut dengan kepemimpinan? siapa sih yang disebut dengan pemimpin? seperti apa sih kepemimpinan yang efektif itu? sebelum kita jawab itu semua, mari kita cari jawaban dari pertanyaan "sebenarnya apa sih yang diketahui oleh pemimpin yang efektif dari yang namanya kepemimpinan?". jawabannya akan anda temukan di buku "the leader of the future" yang diterbitkan oleh the drucker foundation. peter drucker sendiri, pendiri the drucker foundation, merupakan salah satu pemikir dan praktisi di bidang manajemen.

dari cuplikan di dalam pengantarnya, drucker menyatakan ada empat hal yang cukup sederhana yang diketahui oleh setiap pemimpin yang efektif.

1. baru disebut pemimpin jika punya pengikut

beberapa pemimpin bertipe pemikir, beberapa orator, dan beberapa memiliki gaya dan ciri khasnya masing-masing. tapi sehebat apapun orang tersebut tak akan disebut pemimpin jika tak ada orang yang mengikutinya. pengikut disini bisa merupakan pengikut yang sukarela ataupun pengikut yang terpaksa mengikut.

2. popularitas bukanlah kepemimpinan

pemimpin yang efektif bukanlah pemimpin yang dicintai atau dikagumi. pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang dia dan pengikutnya melakukan yang benar. populer tidak menjadikan seseorang yang efektif. parameternya pemimpin yang efektif mudah saja, hasil.

3. orang yang dicontoh

pemimpin adalah orang yang pasti terlihat. highly visible. oleh karena itu maka dia haruslah memberi contoh dan menjadi contoh. bagaikan prinsip air, mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. pemimpin, yang notabene berada di level tertinggi organisasi, sikap, perilaku, dan keputusan akan dilihat untuk kemudian ditiru oleh bawahannya.

4. Ini adalah masalah tanggung jawab


kepemimpinan bukanlah masalah jabatan, privileges, ranking, ataupun gaji. kepemimpinan adalah masalah tanggung jawab. dan bukanlah pemimpin orang yang berada di hirarki teratas organisasi, namun tanggung jawabnya nol besar. rasa kebertanggungjawaban menentukan nilai dari seorang pemimpin.
Leader thought about leadership

pengantar dari drucker ini cukup menohok, terutama diri saya. betapa saya ini masih harus banyak belajar untuk menjadi pemimpin yang baik. memang, di kantor saya ini cuma kacung kupret. namun, di dalam rumah tangga saya sudah jadi pemimpin. sekalipun saya masih bujang, saya adalah pemimpin bagi diri saya sendiri.

memimpin orang yang sedikit saja sudah merupakan satu tantangan tersendiri, apalagi harus memimpin orang satu negeri. menjadi pemimpin yang berhadapan dengan satu masalah saja sulit, apalagi harus menghadapi krisis multi dimensi (tsaaahh,, bahasa lu al, kaya buku prajab aje).

tak ada salahnya, jika nanti kita harus memilih pemimpin, entah itu di pilkada, pilpres, atau apapun, keempat poin drucker itu anda jadikan pertimbangan. jangan sampai kita salah memilih pemimpin. karena sekali terpilih, sulit diturunkan. sudah diturunkanpun, yang menggantikan belum tentu lebih baik.

ingat, lebih cepat, lebih baik.. :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar