1 Februari 2011

Cet.. Cet.. Cet..

Beberapa hari ini saya tidak menulis apapun. Jadi saya agak bingung sekarang harus menulis apa. Tapi baiklah, akan saya coba cari topik yang cukup familiar sehingga memudahkan dalam menulis ini. Dan topik yang sangat akrab untuk kita bahas adalah tentang macet. Tidak akan berpanjang-panjang dalam tulisan ini, saya hanya ingin menyatakan bahwa kemacetan di Gatot Subroto (Gatsu) semakin menjadi-jadi sejak hadirnya transjakarta di sepanjang Gatsu. Sebenarnya hal ini bukan komentar pribadi saya, ini adalah komentar dari teman-teman di kantor. Kebetulan ruang kerja kami ada di lantai atas yang bisa dengan jelas melihat arus lalu lintas Gatsu. Sebenarnya sih menurut saya, sebelum Transjakarta jalur Gatsu hadir, Gatsu itu emang udah macet dari dulu, wabil khusus ketika jam pulang kantor. hanya saja ketika bis transjakarta muncul, Gatsu menjadi "sedikit" macet. Dan sesungguhnya, kemacetan itu muncul gara-gara mobil-mobil pribadi melintas dan berebutan masuk gerbang tol. Para pemilik mobil ini adalah para komuter yang tinggal di daerah sekitar Jakarta, bisa dari Bekasi, Depok, Tanggerang, dan Bogor. Ya, betul, penyebab kemacetan adalah MOBIL, bukan motor. Lihat saja faktanya, dalam satu mobil yang space nya bisa di isi 4 motor atau lebih, seringkali hanya berisi satu penumpang. Yah, semoga saja kemacetan yang makin menggila di Jakarta ini malah mendorong orang untuk menggunakan sarana transportasi umum. Sepeda juga bisa jadi pilihan cerdas (walau tidak cukup cerdas bagi orang yang tinggal di Parung dan bekerja di Sudirman). Lebih-lebih kalau ada yang mau ke kantor dengan joging atau jalan kaki :p
macet lagi macet lagi.. gara-gara si Komo lewat.. , Enno Lerian (kini bukan penyanyi cilik lagi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar